LAPORAN: Menuk (kiri) saat melaporkan pertanggung jawaban pengurus koperasi tahun buku 2013.

SURABAYA- Pada hari Jumat (21/3) Universitas PGRI Adi Buana Surabaya menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Dwija Karya. Rapat dengan agenda pertanggung jawaban ini dihadiri sekitar 200 orang dari seluruh jajaran dosen maupun karyawan. Rapat ini dimaksudkan sebagai informasi dan kajian bagi anggota koperasi, pengurus, pengawas dan pembina guna kemajuan usaha yang berkaitan dengan simpan pinjam di Unipa Surabaya.

                Rektor Unipa Surabaya Drs. H. Sutijono, MM. selaku pembina menyatakan sepakat bahwa koperasi merupakan salah satu soko kesejahteraan bagi seluruh anggota. Dari tahun ke tahun koperasi ini mengalami fase perkembangan yang pesat dan  pada tahun 2013 ini mengalami peningkatan yang signifikan karena Koperasi Dwija Karya Unipa Surabaya sekarang memiliki 2 (dua) koperasi yang bertempat di Kampus Ngagel Dadi dan Menanggal. “Semoga Unipa semakin maju dalam usahanya dan apa yang kurang dari tahun ini bisa di perbaiki di periode mendatang, “terang Sutijono.

                Sementara itu, Kristina Menuk dalam laporan pertanggung jawabannya menyampaikan selama masa mengemban tugas sebagai pengurus koperasi, pengurus sudah melakukan berbagai upaya untuk peningkatan sesuai dengan program seperti, pembenahan unit usaha toko agar lebih representatif; perluasan usaha di dua tempat baik di kampus I maupun II; menyejahterakan anggota dengan adanya voucher belanja gratis dsb. Namun, partisipasi dari anggota untuk datang dan belanja di toko masih belum maksimal, hal ini terlihat dari banyaknya voucher yang hangus. Sungguh sangat disayangkan apabila ini terus terjadi.

                Pada kesempatan ini, masa bakti  badan pengawas Koperasi Dwija Karya juga telah berakhir. Oleh karena itu, melalui pemilihan secara aklamasi yang di pandu oleh Bapak Harwanto (dosen PKO), Firman (security), dan Edi Supomo (karyawan) diperoleh 3 (tiga) kandidat yaitu Dian Kusmaharti, A. Fahrurrozi, dan Yovi. Berdasarkan hasil suara Dian Kusmaharti memperoleh suara terbanyak sehingga beliu terpilih sebagai badan pengawas pengganti Kristina Marta untuk masa bakti 2014 s.d. 2016. (rohma).