Surabaya (Berita Kampus) – Ruang pamer Celia Café menjadi pilihan lokasi pameran karya mahasiswa seni rupa tahun 2024. Mengambil tema “Monochrome : Photography-Sketsa” tentu suguhannya adalah karya-karya dalam bentuk ekawarna. Bahkan beberapa pegiat seni, menyebut monokrom sebagai cahaya yang hanya satu arah saja. Bahkan Wikipedia menyebutnya gambar monokrom yang berwarna netral adalah yang berskala abu-abu atau hitam putih. Mahasiswa Program Studi Seni Rupa seakan-akan mau berpesan bahwa hanya satu warna namun memiliki persepsi seribu makna. Sejumlah 19 karya berupa hasil photography dan 28 karya berupa hasil sketsa, ditampilkan sejak Selasa (13/11) kemarin.
“Eksplorasi visual dengan menyoroti sebuah warna tunggal serta menonjolkan kekuatan satu warna. Monokrom menjadi point of interest dalam penyajian yang disajikan oleh para penyaji. Hitam, putih, abu-abu adalah warna utama yang menjadi landasan penting dalam sebuah pameran yang bertajuk Satu Warna seribu Cerita” terang Alfansya Aldo Hartanto yang saat ini menjadi guide yang mendampingi tamu-tamu berkunjung.
Aldo juga banyak bercerita bahwa karya-karya ini, para penyajinya banyak berkolaborasi, selain dari mahasiswa Seni Rupa, juga ada peserta yang dari Unit Kegiatan Mahasiswa Delphy. Perihal kepuasan saat acara ini dimulai hingga pameran hari kedua, Aldo dan teman-teman merasa bangga, karena pegiat seni Monochrome ternyata banyak juga.
Sepakat dengan penjelasan Aldo, Sketsa yang dibuat Ahmad Riandi dan rekan-rekannya juga fokus pada ekawarna. Warna monokrom adalah salah satu konsep dasar dalam dunia desain yang memiliki daya tarik tersendiri. Dengan menggunakan satu warna dasar dan variasi tonenya, skema warna monokrom mampu menciptakan kesan yang elegan dan harmonis. “Obyeknya memang ditentukan harus sekitaran area kampus, sehingga sketsa rekan-rekan kami banyak memilih seperti sangkar merpati dan obyek lain yang tersebar disini” jelas Riandi.
Yanuar Bayu Akbar Pamungkas salah satu peserta pameran, banyak bercerita bahwa Kekuatan utama dari sebuah foto monokrom adalah kekontrasan warna yang dihasilkan saat dibuat dalam dua varian warna saja (hitam-putih). “Sangat perlu memerhatikan lebih dalam lagi warna highlights (mendekati putih) dan juga lowlights (mendekati hitam), garis serta bentuk untuk mendapatkan potensi dari sebuah objek yang akan ditangkap, sedapat mungkin hasil fotonya penuh dramatis” pungkas Yanuar. (*)