Berita Kampus

July 17, 2024

Surabaya (Berita Kampus) – Gelaran seni, tari, drama dan musik yang biasa kita kenal dengan Sendratasik yang ditampilkan adik-adik mahasiswa Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), menjadi daya tarik pengunjung CELIA café. Karakter binatang menjadi favorit pilihan rekan-rekan mahasiswa ini. Tarian buaya, tarian angsa dan tarian kelinci membuka sesi pertama Ujian Akhir Semester (UAS) pada hari ini (17/7). Sendratasik adalah salah satu bidang seni yang menggabungkan unsur-unsur seni, drama, tari, dan musik. Sendratasik dapat diartikan sebagai seni pertunjukan yang melibatkan unsur-unsur seni tersebut secara terpadu.

“Hal ini dimaksudkan untuk melatih perkembangan kognitif anak, tentu gerakan dan inovasi yang dibuat oleh rekan-rekan semua ini, akan selalu diingat anak PAUD. Memang dipilih yang passion-nya itu untuk anak-anak, agar antusias dalam mengenal dan mengingat binatang-binatang menjadi lebih banyak” terang Meyrinda Eka Putri salah satu penampil hari ini.

Sejalan dengan yang disampaikan para mahasiswa. Dosen pengampu mata kuliah, ibu Ervin Nurur Afrida SPd MPd juga menyampaikan bahwa tari kreasi merupakan tarian yang lepas dari standar tari yang baku. Komposisi-komposisi tari tersebut harus diwujudkan melalui keterampilan merangkai gerak, menyesuaikan dengan iringan dirancang menurut kreasi penata tari sesuai dengan situasi dan kondisi dengan tetap memelihara nilai artistik. Tentunya nuansa anak-anak orientasinya harus lebih banyak.

“Kami juga memadukan dengan dosen praktisi dari luar. Ini merupakan luaran dari penerapan Kurikulum Merdeka yang bebasis budaya lokal. Munculnya tari bajul, tari angsa dan tari kancil tentunya sejalan dengan RPS yang sudah kami sampaikan diawal kontrak perkuliahan” terang ibu Ervin.

Sendratasik dalam tari yang ditampilkan memang terlihat berbeda. Menurut dosen praktisi ibu Doni Mugi Astuti SPd, bahwa karakteristik gerak anak usia dini antara lain harus mudah dimaknai, meniru gerakan binatang dan orang sekitar, sesuai tema yang disenangi anak, lincah dan gembira, mudah diingat dan dilakukan secara berulang-ulang.

“Tema memang telah kami sepakati, namun untuk potongan musik, model baju dan tata rias, adik-adik mahasiswa telah mengkreasi sendiri. Kreasi yang seperti ini, masih banyak di gemari. Terutama di Surabaya setiap bulan pasti ada ajang perlombaan yang melibatkan PAUD di tingkat kota” ungkap ibu Mugi.

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Universitas PGRI Adi Buana Surabaya memang sangat cepat merespon kebutuhan pendidikan di Jawa Timur. Dipilihnya tari binatang termasuk tari kreasi baru yang diciptakan untuk memberikan inovasi baru dalam dunia pendidikan anak usia dini. Koreografer tari yang dibuat mahasiswa, mempunyai harapan agar anak-anak usia dini dapat terstimulasi kemampuan motoriknya. Bahwa usia emas anak-anak menjadi tanggung jawab dunia pendidikan, terutama kampus Semangat PAGI (Peduli, Amanah, Gigih, Inovatif) akan selalu merespon perkembangan jaman. (*)


Berita Terbaru
Kategori Berita
Kemitraan Internasional
Monash University Universiti Teknologi Mara Hutech University of Technology International Cultural Communication Center Malaysia Maejo University Thepsatri Rajabhat University USSH Saint Louis University Institut Pendidikan Guru
Copyright © 2023 by Universitas PGRI Adi Buana Surabaya