Surabaya – Diterimakan di kantor Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Provinsi Jawa Timur, Senin (3/6) oleh kepala lembaga. Hari itu terdapat dua guru besar di wilayah VII ini yang mendapatkan undangan. Guru besar dari Universitas PGRI Adi Buana Surabaya dan Guru besar dari Universitas Darul Ulum Jombang. Prof Dr Hartono Msi memiliki nilai KUM sebesar 903,50. Saat ini beliau adalah rektor di kampus Semangat PAGI. Hadir dalam acara penyerahan SK Guru besar selain Kepala Lembaga Prof Dr Dyah Sawitri SE MM, juga ada Kepala Bagian Umum bapak dr Ivan Rovian MKp.
“Guru besar mempunyai tanggung jawab besar, semua berkasnya harus sudah clear and clean. LLDIKTI VII memiliki program profesor jendela dunia dan profesor penggerak kemajuan pendidikan, harapannya memang untuk Indonesia Emas serta fokus pada pendidikan di Jawa Timur, sehingga para guru besar ini harus selalu berkolaborasi dengan lembaga kami” terang Prof Dyah dalam sambutan pembukannya.
Kepala LLDIKTI juga menghimbau semua kampus yang akan pengajuan jabatan guru besar, untuk kedepannya diharapkan memiliki Pakta Integritas dari senat dan rektor. Hal ini agar kampus memiliki keleluasaan dalam pengembangan instansi serta bagian dari aktualisasi diri. Tentunya komitmen untuk mewujudkan pendidikan terbaik bagi Indonesia Emas tercapai.
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, panen jabatan fungsional Lektor. Beriringan diterimakannya Surat Keputusan Guru Besar, kampus ini juga menerima SK Jabatan untuk para dosennya. Sejumlah 57 jabatan Lektor, 18 jabatan Asisten Ahli dan 1 jabatan Lektor Kepala, kesemuanya berjumlah 76 dosen. Prestasi tersendiri saat kampus ini baru merayakan Dies Natalis ke-53 tahun.
“Bapak-ibu sekalian harap mencontoh Prof Hartono dan Prof Pungky, akhirnya punya kendaraan sendiri. Dosen yayasan yang benar-benar dapat mencapai kepangkatan tertinggi, insyaalloh bisa pensiun di usia 70 tahun, dan ini kebanggaan bagi kampus ini” ungkap Bapak Sutijono, Ketua PPLP PT PGRI Surabaya.
Rektor juga bercerita bahwa komitmen antara universitas dan LLDIKTI VII saat ini adalah menyelesaikan jabatan fungsional seluruh dosen, agar tidak punya hutang. Rektor juga mengharapkan para dosen untuk segera mengecek TMT-nya, apakah tertanggal 1 Mei 2024. Jika benar, maka setelah tanggal tersebut semua dosen tidak boleh berpuas diri, harus tidak berhenti mengejar kinerja tridharma untuk lebih baik. Tentunya untuk mencapai terwujudnya visi universitas, yaitu unggul. (*)