Surabaya – Kenalkan aplikasi Publish or Perish (PoP) yang merupakan aplikasi gratis yang dapat digunakan untuk memanen metadata bibliografi (Bukan full text PDF) karya ilmiah semua bidang ilmu. Dr H Rufi’i ST SSi MPd pagi ini (9/3) dalam kuliah perdanannya untuk mahasiswa Sekolah Pascasarjana, Program Magister Teknologi Pendidikan (TEP) memberikan materi tentang Metodologi Penelitian. Memperkenalkan Publish or Perish merupakan aplikasi yang dirancang untuk membantu individu dalam mencari dan menganalisis sumber informasi yang dibutuhkan. Tidak hanya itu, aplikasi ini juga dapat membantu menyeleksi artikel-artikel di database online sesuai dengan kualitas artikel tersebut. Dalam aplikasi Publish or Perish (PoP), kita dapat mengakses sumber-sumber referensi dari database karya ilmiah seperti Google Scholar, Scopus, Web of Science, Semantic Scholar, PubMed, Open Alex dan Crossref.
Kuliah secara hybrid (Luring dan Daring), mengingat pada saat yang sama dikuti oleh mahasiswa dari Kabupaten Nabire Papua Tengah. Tentunya menjadi sangat berbeda, karena interaksi antara yang luring dan yang daring sama-sama fokus pada pengampu yang harus selalu respon mengamati peserta kuliah daring. Tentunya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, sudah sangat hebat dengan konsep hybrid seperti ini, perangkat lunak serta perangkat keras sebagai alat pendukung sudah cukup memadai.
“Pentingnya saudara mahasiswa mengetahui tentang penelitian, dalam dunia akademik, publikasi artikel ilmiah memiliki peran penting dalam memperluas pengetahuan dan mendapatkan pengakuan di bidang studi, tentunya setelah menyusun tesis, kewajiban berikutnya adalah membuat artikel hingga terbit LOA (Letter of Acceptance)” ungkap Bapak Rufi’i yang juga saat ini, beliau menjabat Direktur Sekolah Pascasarjana.
Video Dokumentasi Pendukung Berita Kampus (09/03/2024)
Program Magister Teknologi Pembelajaran, pada angkatan 2023 memang tergolong variasi peminatnya dari berbagai daerah, berbagai profesi dan juga variasi usia. Perwakilan kelas A, Mukhamad Janji Haryono yang dari Kabupaten Jombang menyadari kesibukan rekan-rekanya. Namun, pengambilan kelas Hybrid menjadi solusi terbaik. “Fasilitas pembelajaran baik luring dan daring, kami merasa nyaman. Ruangan yang nyaman, media belajar yang sudah update terbaru. Pengatruran kursi, sudut pandang antara mahasiswa dan dosen itupun sudah sangat baik, belajar luring di kampus Unipa ini sangat nyaman” tutur Pak Janji, yang saat ini beliau mengajar di Sekolah Dasar di Kota Jombang.
Begitupun penuturan dari perwakilan kelas B, angkatan 2023 hampir sama dengan yang disampaikan rekan kuliahnya tersebut. Ibu Ayuningtyas yang selalu berkacamata ini, juga sependapat bahwa kenyamanan dirasakanya tidak sebatas pada fasilitas belajar, lebih juga pada cara dosen menyampaikan materinya, hampir seluruhnya bisa diajak sebagai partner dalam diskusi.
“Kami itu dari berbagai macam profesi yang melatarbelakangi secara otomatis juga berbeda-beda kemampuan belajarnya, namun dosennya sangat membantu, apalagi keterikatan dan komunikasi saya dengan pak direktur pasca yang sekarang itu lebih intens. Keluhan kami dalam merespon materi yang tidak kami pahami, dapat diselesaikan secara sempurna” imbuh Ibu Ayuningtyas. (*)