Sumenep – Program Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa) antara dosen Fakultas Teknik Universitas PGRI Adi Buana Surabaya (Unipa Surabaya) bersama Fakultas Teknik UPN Veteran Jawa Timur dengan mewujudkan sebuah proyek sumur berteknologi pompa hibrida, dan water treatment hybrid. Kali ini mereka memanfaatkan energi hibrida angin dan tenaga surya di Desa Batang Batang Daya, Kecamatan Batang Batang, Kabupaten Sumenep.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) melalui Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) menghadirkan Program Kosabangsa (Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat) yang merupakan wujud kontribusi nyata insan perguruan tinggi bagi bangsa, khususnya dalam pengembangan kesejahteraan dan kemajuan bangsa dengan penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya.
Ketua Tim Program Dr Yunia Dwie Nurcahyanie ST MT mengungkapkan, pihaknya membuat program ini sebagai upaya untuk turut membantu masyarakat sekitar yang kesulitan mendapatkan air bersih. Daerah yang kami jadikan program ini, di kawasan yang air bersihnya susah diperoleh. Warga biasanya harus berjalan minimal satu kilometer untuk menuju sumber air terdekat,” kata Yunia.
Berdasarkan keterangan Yunia bahwa banyak warga yang membutuhkan air, bisa membeli air dengan harga tinggi. Nah, melihat kondisi tersebut, pihaknya lantas berinisiatif untuk membantu masyarakat dengan membuat sumur bor dengan mengangkat air pompa Hibrida dan water treatment, agar mendapatkan air bersih. Pada program kosabangsa inilah tema yang kaitanya dengan teknologi serta upaya membangun masyarakat sangat tepat untuk dijadikan solusi. Untuk itu, solusi yang terbaik adalah dengan menggunakan tenaga angin dan surya, agar masyarakat tidak terbebani dengan biaya pemakaian listrik.
“Sumur bor yang kami buat ini, kini bisa membuat kebutuhan air terpenuhi lebih dari 50 persen dari kebutuhan warga,” imbuh Yunia.
Tim untuk program ini, dari Adi buana yaitu; Yunia Dwie Nurcahyanie, Siti Nurlaily Rukmana, Sagita Rohman, dan FT UPN Veteran Jawa Timur, yakni Dwi Arman Prasetya, Firra Rosariawari, dan Jariyah. Selain itu, juga melibatkan delapan mahasiswa Fakultas Teknik dari Program Studi Teknik Elektro, Teknik Lingkungan, Perencanaan Wilayah Kota dan Teknik Industri.
Program ini tidaklah terputus, sebab akan selalu ada pendampingan dari mahasiswa apabila peralatan yang dihibahkan ada permasalahan. Untuk pengabdian ini, proses pengeboran sumur dilakukan selama 5 hari. Selanjutnya pembuatan peralatan tenaga surya dan water treatment hybrid, dibuat selama 5 minggu, dan instalasi dirakit seminggu.
“Harapan yang sangat besar agar masyarakat menerima kebermanfaatan dari Program Kosabangsa ini, bagaimanapun juga air bersih adalah kebutuhan penting bagi kehidupan manusia, tak lupa ucapan terima kasih kepada DRTPM Ditjen Diktiristek atas kepercayaannya kepada kampus kami berdua, Unipa Surabaya dan UPN Veteran Jawa Timur” terang Yunia yang juga Dekan Fakultas Teknik. (*)