Surabaya – Sebanyak 400 siswa, tergabung dalam rombongan outing class dan tour campus yang di gagas oleh SMK Ketintang sebagai salah satu program diluar sekolah. Tidak sebatas tour atau kunjungan saja, kegiatan ini juga bagian dari pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang akan harus dikembangkan setiap tahunnya oleh sekolah. “KTSP SMK sangat berbeda, diperlukan juga pengembangan Sinkronisasi KKNI, Bursa Kerja dan Praktek Kerja Lapangan tentunya kampus sebagai tempat sumber belajar yang efektif menjadi rujukan untuk dikunjungi” ungkap ibu Ifani Wahyururianti SPd selaku ketua rombongan yang merupakan Kepala Program Keahlian BDP.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dipilih menjadi penerima kunjungan siswa SMK ini. Bertempat di lantai 5 gedung Profesor Soelaiman Joesoef seluruh siswa sangat antusias. Selain diperkenalkan dengan profil kampus, siswa juga mendapatkan materi digital marketing, forensik digital perpajakan. Materi sangat sesuai dengan keinginan siswa, mengingat SMK Ketintang yang memiliki empat kompetensi keahlian membutuhkan hal tersebut. SMK Ketintang saat ini memiliki empat program keahlian; Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP), Akuntansi (AKL), Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) serta Multimedia (MM). Tentunya benchmarking seluruh program keahlian tersebut disinkronisasi dengan keahlian khusus yang dimiliki kampus sebagai bentuk lanjutan dari keahlian siswa yang diperoleh pada sekolah menengah untuk dilanjutkan pada Pendidikan Tinggi.

Diterima lengkap, Dekan, Kaprodi Manajemen, Kaprodi Akuntansi masing-masing memberikan sambutan serta menyampaikan program. Siswa juga diberikan kesempatan untuk menikmati fasilitas kampus, Melihat taman, Gedung-gedung, Ruang kelas dan secara khusus dibawa menuju laboratorium terpadu dan GC3. Fasilitas laboratorium yang dilengkapi dengan Apple Macbook membuat siswa sangat tertarik. “Saya tertarik dengan laboratorium terpadu, yang view-nya menghadap ke jalan tol Surabaya-Mojokerto ini, lebih tertarik lagi Ketika ke dalam melihat laboratorium analisa data dan analisa keuangan yang dilengkapi dengan perangkat komputer terbaru semua” ungkap Amelia Putri W mewakili teman-temanya dari SMK Ketintang Surabaya.

Toni Susilo Wibowo SE MPd MSM selaku Dekan memberikan apresiasi terhadap minat para siswa dari SMK Ketintang, yang awalnya hanya mendaftarkan diri sebanyak 150 siswa, tiba-tiba berubah menjadi 400 siswa. “Kata kuncinya adalah Kerjasama saling menguntungkan, SMK Ketintang kami ajak berdiskusi kaitannya dengan peningkatan kompetensi siswa. Berawal dari kebiasaan siswa lulus langsung kerja, kita coba untuk diubah, yaitu lulus sekolah, kerja dan pastinya ditingkatkan grade-nya dengan kuliah, karena tantangan masa depan lebih sulit. Tentunya kami, akan menfasilitasi siswa-siswa ini yang nantinya lulus, terus bekerja pada perusahaan dan tetap bisa kuliah disini” terang Pak Toni.

Selain memberikan materi, pada hari ini (25/10) juga dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman, yang intinya melaksanakan kerjasama dibidang tridharma perguruan tinggi. Beberapa materi tambahan seperti perkenalan organisasi mahasiswa, sebagai daya tarik agar siswa cenderung mau kuliah diberikan oleh pengurus SEMA Fakultas. Terdapat juga program simulasi tes berbahasa inggris. Salah satu mahasiswa melakukan orasi tentang dampak sampah plastik dengan berbahasa inggris penuh.

“Audensi ini merupakan aktifitas Kegiatan Tengah Semester (KTS) bagi siswa kami, tentunya ini pengalaman bagi siswa tentang lingkungan kuliah. Selain itu juga menunjukan pada siswa jika mereka nantinya tidak bisa tembus kampus negeri untuk kuliah, maka alternatifnya adalah kampus swasta yang terdepan seperti Universitas PGRI Adi Buana Surabaya ini, peningkatan kompetensi dari SMK harus juga dilanjutkan pada perguruan tinggi, agar anak didik kami memiliki masa depan yang baik” terang Ibu Ifani. (*)